Bintang film porno cantik asal Jepang Maria “Miyabi” Ozawa (23) , rencananya akan bermain dalam film yang diproduksi produser Indonesia yaitu Maxima Picture’s dengan judul “ Menculik Miyabi “Menurut penulis skenario film ” Menculik Miyabi ” , Raditya Dika yang juga sekaligus akan berperan sebagai aktor pria yang akan mendampingi Maria Ozawa dalam film tersebut, film ini bebas dari kevulgaran dan bukan film porno meskipun yang menjadi bintangnya adalah bintang porno terkenal dari Jepang yaitu Maria Ozawa alias Miyabi.
Tidak akan ada aksi bugil seperti yang biasanya diperankan oleh ikon film parno Jepang ini, bahkan dikatakan film ini memiliki genre komedi.
Dalam film ini dikatakan yang menarik adalah sosok Miyabi dari sisi humanisnya. Yang penting kita mau kasih lihat bintang panas itu manusia juga, kata Raditya.
Kehadiran bintang film Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Miyabi ke Indonesia hingga saat ini masih menjadi pro dan kontra. Tak terkecuali, kalangan tokoh agama pun juga ikut angkat bicara.
Senada dengan itu, Ketua Umum MUI Kota Medan, Prof Dr H Mohd Hatta, kepada wartawan, Minggu (27/09), pun merasa perlu mengatakan jika dirinya merasa sangat keberatan akan kedatangan Miyabi ke Indonesia khususnya ke kota Medan. Apalagi, kota Medan kerap menjadi agenda pihak rumah produksi untuk menggelar road show dan promosi film mereka.
"MUI Pusat menyatakan dengan secara tegas jika mereka sangat keberatan dengan kehadiran Miyabi, hal ini juga menjadi dasar MUI kota Medan untuk menolak kehadirannya di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, khususnya kota Medan," kata Mohd Hatta.
"Medan ini kota ketiga yang selalu menjadi incaran kaum artis atau para pembuat film setelah filmnya hadir untuk diperkenalkan. Jadi secara otomatis jika film selesai bisa jadi Medan menjadi kota pilihan untuk memperkenalkan dan mendatangkan sang artis. Jika hal ini terjadi maka kami akan upayakan untuk menghentikan kehadirannya," lanjutnya.
Saat disinggung langkah yang harus dilakukan, menurut Mohd Hatta saat ini sudah ada payung hukum yang mengayominya. Dalam hal ini, ketaatan terhadap UUD Pornografi termasuk tanggung jawab pihak produser.
"Ada dasar hukum yang bisa dipakai dalam hal ini di mana Indonesia telah memiliki UUD Pornografi ini harusnya dipakai. Tapi saat ini tidak efektif untuk dijalankan. Seharusnya mari kita efektifkan undang-undang ini," kata Hatta.
Dia pun mengimbau pada pihak produser yang menangani film ini agar mampu bertanggung jawab terhadap moral generasi bangsa agar menjadi lebih baik.
"Walaupun film bersifat komedi, tapi dengan kehadiran artis ini tentu saja akan ada sebuah sisi yang tidak baik. Pihak produser harus dapat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih baik kepada generasi bangsa ini," ungkap Mohd Hatta.
Tidak hanya itu, secara tegas Mohd Hatta berharap pemerintah dapat bersikap tegas. "Pemerintah dalam hal ini Presiden harus memiliki sikap tegas dengan membuat larangan masuk atau dicekal. Bayangkan, di Malaysia saja sudah dicekal, masak Indonesia tidak mampu," tegasnya.
Miyabi sendiri dikabarkan akan datang ke Indonesia awal bulan depan untuk syuting film MENCULIK MIYABI yang ditulis oleh pengarang KAMBING JANTAN, Raditya Dika.
Nah buat sobat en sobit blogger, yang berkenan atau tidak berkenan dengan kedatangan Maria Ozawa alias Miyabi, silahkan kasih komentarnya... SETUJU atau TIDAK.
