Agustus 29, 2010

17 Unsur Kunci Istimewa

Marilah kita amati, bagaimana prinsip-prinsip ini sedemikian berkaitan, bercampur menjadi satu, dan membentuk Master-Key atau Kunci Istimewa, yang membuka pintu menuju pemecahan segala persoalan.

Analisis ini dimulai dengan prinsip pertama :

1. Kebiasaan Berbuat Lebih
Prinsip ini menduduki urutan pertama karena ia membantu individu untuk mengondisikan pikirannya guna memberi sumbangsih yang bermanfaat. Pengondisian ini membuka jalan bagi prinsip kedua.

2. Tujuan Yang Pasti
Dengan bantuan prinsip ini, kita bisa mengatur arah yang mengantarkan ke prinsip Berbuat Lebih, dan memastikan bahwa ia membawa ke arah tujuan utama kita dan menimbulkan efek kumulatif. Dua prinsip ini saja akan membawa siapa pun ke tanga pencapaian yang tinggi. Akan tetapi, orang-orang yang memiliki tujuan kehidupan yang lebih tinggi akan membutuhkan banyak pertolongan di sepanjang perjalanan. Dan bantuan ini tersedia melalui penerapan prinsip ketiga.

3. Master Mind
Melalui penerapan prinsip ini, kita mulai mengalami suatu rasa kekuatan yang baru dan lebih besar, yang tidak dialami jika mengndalkan pikiran orang per orang. Pasalnya, ia menjembatani kekuaangan seseorangdan apabila dibutuhkan, memberinya pengetahuan gabung yang diasilkan umat manusia, yang terakumulasi seiring perjalanan masa. Namun, rasa kekuatan ini tidak akan sempurna sampai kita mengsai seni menerima bimbing melalui prinsip keempat.

4. Keyakinan Aktif
Dari sini, individu mulai menyambungkan diri dengan kekuatan Kecerdasan tak Terbatas. Ini suatu keistimewaan karena hanya tersedia bagi orang yang telah mengondisikan pikirannya secara utuh setelah mengalahkan ketakutan, kecemasan, dan keraguan, dengan jalan menyadari kemanunggalannya dengan sumber segala kekuatan.
Sudah pada tempatnya jika keempat prinsip ini disebut “Empat Besar” karena keempatnya mampu memberi kekuatan yang lebih besar dibandingkan yang dibutuhkan rata-rata orang yang mengantarkannya ke pencapaian yang sangat tinggi. Namun, keempatnya hanya sekadar cukup bagi segelintir orang, karena mereka membutuhkan kualitas kesuksesan lainnya, sepertii yang disediakan oleh prinsip kelima.

5. Kepribadian yang Menyenangkan
Kepribadian yang menyenangkan memungkinkan orang menjual dirinya sendiri dan ide-idenya ke orang lain. Karena itu, prinsip ini penting bagi siapa saja yang ingin menjadi sosok yang memberi pengaruh membimbing dalam kelompok Master-Mindnya. Tapi amatilah dengan cermat, betapa keempat prinsip di atas cenderung menjadikan kita sebagai pribadi yang menyenangkan. Kelima prinsip ini mampu memberikan kekuatan luar biasa pada kita, tetapi tidak cukup untuk mengaliskan kegagalan karena situasi ini muncul berkali-kali dalam kehidupan setiap orang. Karena itulah, memahami dan menjalankan prinsip keenam dalah sebuah keharusan.

6. Kebiasaan Belajar dari Kekalahan
Perhatikanlah, prinsip ini diawali dengan kata “kebiasaan”. Artinya, ia harus diterima dan diterapkan sebagai suatu kebiasaan dalam segala kondisi kekalahan. Dalam prinsip ini terkandung harapan yang cukup untuk mengilhami orang agar memulai langkah baru jika rencananya kacau balau, seperti yang kadang terjadi.
Perhatikanlah berupa sumber kekuatan pribadi meningkat jauh setelah seseorang menerapkan keenam prinsip ini. Ia menemukan arah kehidupannya. Ia menjalin kerja sama bersahabat dalam karya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. Ia menjadikan dirinya berkepribadian menyenangkan sehingga kerja samanya dengan orang lain dipastikan akan langgeng. Ia mengaai seni menghubungkan diri ke smuber kecerdasan tak terbatas dan mengekspresikan kekuatan itu melalau ikeyakinan aktif. Dan ia belajar untuk mengubah kekalahan menjadi batu loncatan. Namun, di luar semua keuntungan ini, orang yang tujuan pastinya mengarah pada suatu titik dalam karirnya, ketika ia membutuhkan manfaat dari prinsip ketujuh.

7. Visi yang Kreatif
Prinsip ini memungkinkan kita memandang ke masa depan dan membandingkannya dengan masa lalu, dan membentuk rencana yang lebih baik untuk meraih hrapan dan target melalui pengolahan imajinasinya. Dan di sini, barangkali untuk pertama kalinya, seseorang bisa menemukan indra keenamnya dan mulai memanfaatkannya untuk memperoleh pengetahuan yang tidak bisa didapat dari pengalaman manusia dan akumulasi pengetahuan sepanjang sejarah. Akan tetapi, untuk memastikan keistimwaan ini bisa memiliki kegunaan praktis, orang tersebut harus memahami dan menerapkan prinsip kedelapan.

8. Inisiatif Pribadi
Prinsip inilah yang mengawali aksi dan membuatnya terus berjalan hingga mencapai tujuan yang pasti. Prinsip ini menghindari seseorang dari kebiasaan destrutif, seperti bemewah-mewah, apatis, dan malas. Pentingnya prinsip ini barangkali bisa diketahui dengan menyadari bahwa ia adalah “pencipta-kebiasaan” dalam hubungannya dengan ketujuh prinsip pertama. Karena, suah jelas bahwa penerapan prinsip-prinsip ini tak akan menjadi kebiasaan kecuali dengan adanya inisiatif pribadi. Peran penting prinsip ini bisa dievaluasi lebih jauh dengan mengakui fakta bhwa ia adalah satu-satunya sarana yang memungkinkan orang menjalankan dan mengendalikan secara penuh satu-satunya fakultas yang hak untuk mengendalikannya telah diserahkan oleh Sang Pencipta ke orang yang bersangkutan, yakni kekuatan pemikirannya sendiri.

9. Pemikiran yang Akurat
Pemikiran akurat tidak hanya menghindarkan kita dari inisiatif yang keliru, tetapi juga dari salah penilaian, sikap menebak-nebak, dan keputusan prematur. Ia juga menghindarkan kita dari pengaruh emosi yang tak bisa diandalkan dengan mengubah emosi itu melalui kekuatan nalar yang dikenal sebagai “kepala”.
Di sini, individu yng telah menguasai kesembilan prinsip di atas akan memiliki kekuatan yang luar biasa. Akan tetapi, kekuatan pribadi boleh jadi, dan sering kali, adalah kekuatan yang berbahaya jika tidak dikendalikan dan diarahkan melalui prinsip kesepuluh.

10. Disiplin-Diri
Kedisiplinan tidak bisa dimiliki hanya dengan meminta, juga tidak bisa dimiliki segera. Ia adalah produk kebiasaan yang telah terbentuk dan dijaga dengan saksama, yang dalam banyak kasus hanya bisa dimiliki setelah bertahun-tahun berusaha keras. Jadi, kita telah sampai pada titik tempat kekuatan keinginan harus diwujudkan ke dalam aksi, karena disiplin adalah anak kandung keinginan.
Banyak sekali orang yang telah memiliki kekuasaan besar dengan menerapkan sembilan prinsip di atas, hanya untuk bertemu dengan bencana, atau menjerumuskan orang lain ke kekalahan lantaran mereka tidak disiplin dalam menggunakan kekuatannya.
Jika dikuasai dan diterapkan, prinsip ini memberikan kendali penuh untuk mengalahkan mmusuh terbesar kita, yakni diri kita sendiri!
Kedisiplinan harus dimulai dengan menerapkan prinsip kesebelas.

11. Konsentrasi Ikhtiar
Kekuatan berkonsentrasi juga adalah produk keinginan. Begitu dekatnya hubungan konsentrasi dengan kedisiplinan hingga keduanya dijuluki “saudara kembar”. Konsentrasi membuat kita tidak membuang-buang energi secara percuma, dan membantu pikiran kita tetap terfokus pada objek Tujuan Utama yang Pasti, yang telah diambil alih oleh alam pikiran bawah sadar dan disiapkan untuk diubah menjadi padanan fisiknya, melalui hukuam Daya Kebiasaan Semesta. Ia adalah mata kamera imajinasi yang merekam garis besar target dan tujuan kita, lalu menyimpannya di alam bawah sadar sehingga tidak akan hilang.
Sekarang perhatikanlah lagi, dan lihatlah berapa besar perkembangan kekuatan pribadi seseorang jika ia mengamalkan kesebelas prinsip ini. Akan tetapi, semua ini masih belum cukup untuk menghadapi segala situasi kehidupan. Pasalnya, ada saat-saat ketika kita harus menjalin kerja sama bersahabat dengan banyak orang, seumpama pelanggan bisnis, atau klien dalam suatu profesi, atau pemberi suara dalam pemilihan pejabat publik. Semua ini bisa tercapai dengan mengamalkan prinsip kedua belas.

12. Kerja Sama
Berbeda dengan prinsip Master Mind, kerja sama adalah hubungan manusia yang dibutuhkan, dan bisa diperoleh dengan penggabungan pikiran yang sempurna untuk mencapai tujuan yang pasti, tanpa harus membentuk kelompok dengan orang lain.
Tanpa bekerja sama dengan orang lain, kita tidak bisa meraih kesuksesan yang tergolong sebagai pencapaian yang tinggi. Karena kerja sama adalah sarana yang sangat bernilai dan memungkinkan orang memperlebar ruang dalam benak orang lain yang ditujukan baginya, atau kadang disebut good will. Kerja sama yang bersahabat membuat pelanggan datang kembali untuk membeli barang-barang sorang pedagang, dan menjamin munculnya rasa percaya di hati para Klien. Karena itulah prinsip ini menjadi pegangan orang sukses, apa pun pekerjaan yang ditekuninya. Kerja sama akan tercapai dengan lebih terbuka dan lebih sukarela jika prinsip ketiga belas diamalkan.

13. Antusiasme
Antusiasme adalah kondisi pikiran yang bisa ditularkan. Antusiasme tidak hanya membantu seseorang mendapatkan kerja sama dari orang lain, tetapi yang lebih penting, ia mengilhami seseorang untuk menemukan dan menggunakan kekuatan imajinasinya sendiri. Dan dalam bentuk inisiatif, ia juga mengilhami seseorang untuk menemukan dan menggunakan kekuatan imajinasinya sendiri. Dan dalam bentuk inisiatif, ia juga mengilhami seseorang untuk beraksi dan membuatnya memiliki kebiasaan untuk berkonsentrasi pada usaha. Lebih jauh lagi, ia adalah salah satu kualitas penting dari kepribadian yang menyenangkan, dan ia menjadikan prinsip Berbuat Lebih menjadi mudah untuk diamalkan. Sebagai tambahan, antusiasme memberi kekuatan dan pembuktian terhadap kata-kata yang telah diucapkan.
Antusiasme adalah anak kandung motif, tetapi sulit dipertahankan tanpa bantuan prinsip keempat belas.

14. Kebiasaan Menjaga Kesehatan
Fisik yang sehat menjadi rumah yang tepat bagi beroperasinya pikiran. Karena itulah, faktor ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan yang langgeng, dengan menganggap kata “sukses” mencakup seluruh pernyataan untuk berbahagia.
Lagi-lagi kata “kebiasaan” hadir, karena fisik yang sehat berawal pikiran “sadar sehat”, yang hanya bisa dibentuk dengan kebiasaan hidup yang tepat, dan dipertahankan melalui kedisiplinan.
Fisik yang sehat memberi landasan bagi munculnya antusiasme, dan antusiasme mendorong kesehatan. Jadi keduanya seperti telur dan aya, tak bisa ditentukan yang mana yang lebih dulu. Namun semua orang tahu, keduanya sangat penting bagi terciptanya masing-masing. Kesehatan dan antusiasme memang seperti itu. Keduanya sangat penting untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan.
Sekarang, datalah kembali dan hitunglah kekuatan-kekuatan yang bisa dicapai dengan mengamalkan keempat belas prinsip ini. Totalnya luar biasa hingga tak bisa kita bayangkan. Namun, masih belum memadai untuk menghindari kita dari kesalahan. Karena itu, masukkanlah pula pinsip kelima belas.

15. Mengatur Waktu dan Uang
Waduh, menghemat waktu dan mengatur uang memang membikin banyak orang sakit kepala. Hampir semua orang ingin menghabiskan waktu dan uang dengan sebebas-bebasnya, bukannya harus membuat anggaran dan mengaturnya. Akan tetapi, kemerdekaan dan kemandirian tubuh dan pikiran tidak akan menjadi realitas yang kekal tanpa disertai kedisiplinan membuat perencanaan. Dengan begitu, prinsip ini sangatlah penting dalam falsafah pencapaian manusia.
Sekarang kita sampai pada puncak pencapaian kekuatan. Kita telah mempelajari sumber-sumber kekuatan dan bagaimana kita bisa mendapatkannya dan mengaplikasikannya secara sengaja untuk tujuan apa pun. Dan kekuatan itu sekaligus besarnya hinga tak ada seorang pun yang tidak menginginkannya. Namun tak bisa dipungkiri, ada sejumlah individu yang kurang bijaksana dalam menggunakan kekuatan tersebut, hingga berujung pada kehancuran dirinya sendiri dan orang lain. Karena itulah, agar bisa memanfaatkan kekuatan seperti seharusnya, kita harus memasukkan pula prinsip keenam belas berikut ini.

16. Pengamalan Kaidah Emas
Perhatikanlah penekanan pada kata “pengamalan”. Memercayai kebenaran Kaidah Emas saja tidaklah cukup. Demi memperoleh manfaat yang kekal, dan agar pedoman itu bertindak sebagai pembimbing dalam penggunaan kekuatan pribadi maka ia harus diamalkan sebagai suatu kebiasaan, dalam segala bentuk hubungan manusia.
Ini merupakan keharusan. Namun manfaat yang diperoleh dengan mengamalkan aturan penting ini menjadikan upaya membentuknya menjadi kebiasaan sebagai sesuatu yang sangat layak. Akibat buruk yang muncul jika aturan ini gagal dijalankan terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Sekarang, kita telah mencapai kekuatan pribadi yang hakiki, dan kita telah membekali diri dengan benteng penangkal pelanggan. Dari titik ini hingga seterusnya, yang kita butuhkan adalah cara untuk menjadikan kekuatan ini permanen. Karena itu, kita akan mencapai puncak falsafah ini dengan satu-satunya prinsip yang diketahui bisa mengantar kita ke sana – prinsip ketujuh belas sekaligus pamungkas falsafah ini.

17. Daya Kebiasaan Semesta
Daya kebiasaan semesat adalah prinsip yang memantapkan segala kebiasaan dan menjadinya permanen dalam tingkat yang bervariasi. Seperti yang telah dikemukakan, ia adalah prinsip pengendali keseluruhan falsafah ini, yang menjadi keenam belas prinsip tersebut bercampur menjadi satu kesatuan. Dan ia adalah prinsip yang mengendalikan seluruh hukum semesta. Ia juga prinsip yang memantapkan kebiasaan dalam mengamalkan prinsip-prinsip pendahulunya. Jadi, ia adalah faktor penentu dalam mengondisikan pikiran guna terbentuknya sikap “Sadar Kesejahteraan” yang teramat penting untuk mencapai kesuksesan.
Memahami keenam belas prinsip saja tidak akan mengantar siapa pun pencapaian kekuatan. Prinsip-prinsip ini harus dipahami dan diamalkan sebagai suatu kebiasaan ketat, dan kebiasaan adalah karya semata wayang bukum Daya Kebiasaan Semesta.
Daya Kebiasaan Semesta tak ubahnya Sungai kehidupan. Sudah banyak referensi tentangya, karena sungai ini berisi potensi-potensi negatif dan positif, sebagaimana segala diri setiap manusia.
Namun inilah satu-satunya cara untuk menjadikan “sadar kemiskinan” sebagai kebiasaan yang mantap!
Ia merupakan pembentuk segala kebiasaan baku seumpama rasa takut ini, rakus, dendam, dan mengharap mendapatkan sesuatu tanpa berusaha.
Ia memantapkan kebiasaan tak peduli dan putus asa.
Dan ia adalah pembentuk kebiasaan hipokondria, yang diderita jutaan orang sepanjang hidupnya, berupa penyakit imajiner.
Ia jugalah yang membentuk sikap “sadar kegagalan” yang menggencet kepercayaan diri jutaan orang.
Ringkasnya, ia memantapkan segala kebiasaan negatif, apa pun efeknya. Karena itulah, sehubungan dengan Sungai Kehidupan, ia berada di “tepian kegagalan” nya.
Adapun “tepian kesuksesan” sisi yang positif memantapkan segala kebisaan yang konstruktif. Umpamanya kebiasaan memiliki Tujuan yang Pasti, kebiasaan Berbuat Lebih, kebiasaan mengamalkan Kaidah Emas dalam segala relasi, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang harus kita kembangkan dan amalkan demi memperoleh manfaat dari keenam belas prinsip terdahulu dalam falsafah ini.

Agustus 25, 2010

Tips Mempertahankan Kedisiplinan

Bagan ini mempersembahkan dan mengungkapkan enam bagian pikiran yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan kedisiplinan dengan mudahnya.



Bagian-bagian ini dinomori sesuai peran penting masing-masing, meski siapa pun tidak mungkin memastikan bagian mana yang lebih penting daripada yang lainnya, karena masing-masing bagian adalah faktor esensial dalam mengekspresikan pemikiran.
Kami tak punya pilihan selain menempatkan ego, tempat bersemayamnya kekuatan-kehendak, dalam posisi pertama.

Pasalnya, Kekuatan-kehendak (ego) bisa mengendalikan seluruh bagian pikiran lainnya, dan wajar jika disebut “Mahkamah Agung” nya pikiran, yang keputusannya bersifat final dan bukan menjadi target mahkamah tinggi mana pun.

Fakultas emosi menempati posisi kedua lantaran sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan orang dikendalikan oleh emosi mereka. Karena itulah fakultas ini berada di bawah “Mahkamah Agung”.

Fakultas nalar menempati posisi ketiga karena memiliki efek memodifikasi yang menyiapkan aksi emosional untuk dimanfaatkan secara aman. Pikiran yang “seimbang” adalah pikiran yang mewakili suatu kompromi antara fakultas emosi dengan fakultas nalar. Kompromi ini biasanya dijalankan oleh “Mahkamah Agung”, tepatnya fakultas kehendak.

Fakultas kehendak kadang memutuskan emosi mana yang berlaku. Di kali ini, ia berpihak pada fakultas nalar, tetapi dialah yang memberi kata akhir. Dan ke bagian mana pun ia berpihak berarti bagian itulah yang dimenangkan dalam perselisihan antara nalar dengan emosi.

Betapa luar biasanya sistem ini!

Fakultas imajinasi mendapat posisi keempat karena ia adalah bagian yang menciptakan ide, rencana, juga cara dan alasan untuk mencapai tujuan, yang kesemuanya diilhami oleh fakultas emosi atau fakultas kehendak.

Barangkali anda berpendapat bahwa fakultas imajinasi berfungsi sebagai “komite cara dan sarana” bagi pikiran. Akan tetapi, tidak jarang fakultas ini bertindak sendiri dan melakukan eksplorasi fantastis di tempat-tempat yang tak memiliki kaitan absah dengan fakultas kehendak. Dalam perjalanan atas dorongan sendiri ini, imajinasi sering kali berperan penuh, bekerja sama, dan mendorong emosi. Itulah sebabnya mengapa semua keinginan yang berasal dari fakultas emosi harus dicermati benar oleh fakultas nalar, bahkan jika perlu dijaga ketat oleh fakultas kehendak.

Apabila emosi dan imajinasi lolos dari pengawasan nalar dan kendali kehendak, keduanya akan menyerupai sepasang bocah bandel yang memutuskan untuk bolos sekolah, dan bermain-main di kolam renang, atau mencuri semangka di kebun tetangga.
Tak ada kenakalan yang tak bisa dilakukan keduanya. Karena itulah, emosi dan imajinasi harus lebih didisiplinkan daripada fakultas-fakultas pikiran lain digabungkan menjadi satu. Camkanlah hal ini!

Dua bagian lainnya, kesadaran dan memori, harus bersatu. Dan meskipun penting, mereka berada di posisi terakhir dalam bagan di atas.

Sedangkan alam pikiran bawah sadar mendapat posisi di atas keenam bagian pikiran lainnya. Pasalnya, dialah jembatan penghubung antara pikiran sadar dengan Kecerdasan Tak Terbatas, dan medium yang memungkinkan semua bagian pikiran menerima kekuatan pemikiran.

Alam pikiran bawah sadar bukanlah objek pengendalian, melainkan objek yang dipengaruhi, dengan sarana yang telah dijelaskan. Ia bertindak sendiri, dan secara sengaja, meskipun tindakannya bisa dipercepat dengan mengintensifkan emosi, atau mengamalkan kekuatan kehendak dalam tingkat tinggi.

Keinginan kuat di balik Tujuan Utama yang pasti bisa mendorong aksi pikiran bawah sadar dan mempercepat kerjanya.

Agustus 18, 2010

Anugerah Terbesar : 12 Kekayaan

Anugerah Terbesar

1. Sikap mental positif

Semua kekayaan, apa pun bentuknya, berawal sebagai suatu kondisi pikiran. Ingatlah, kondisi pikiran adalah satu-satunya hal yang tali kendalinya sepenuhnya berada di tangan orang yang bersangkutan, tidak dibagi ke orang lain.

Adalah sesuatu yang sangat penting bahwa Sang Pencipta tidak memberi manusia kendali terhadap apa pun kecuali terhdap kekuatan untuk membentuk pemikirannya sendiri. Dan Dia memberi keistimewaan bagi manusia untuk menyelaraskan pemikiran itu dengan pola apa pun yang dipilihnya.

Sikap mental menjadi penting karena faktor inilah yang mengubah otak menjadi unsur elektro-magnet padanan yang menarik pasangan pemikiran dominan seseorang, termasuk target dan tujuan orang itu. Sikap mental juga menarik padanan ketakutan, kecemasan, dan keraguan orang yang bersangkutan.

Sedangkan sikap mental positif adalah titik awal segala kekayaan, apakah yang material atau yang nonmaterial.

Sikap ini menarik kekayaan yang berupa persahabatan sejati, dan kekayaan dalam bentuk pemenuhan harapan di masa yang akan datang.

Ia menyediakan kekayaan yang bisa kita temukan di alam semesta, karena ia ada di malam yang temaram dengan cahaya bulan, di bintang gemintang yang mengambang di angkasa, di daratan yang indah, dan di cakrawala nun jauh di sana.

Dan kekayaan ini bisa dijumpai dalam upaya yang dipilih seseorang, yang perwujudannya bisa membuat orang itu naik ke posisi tertinggi yang bisa dicapai jiwa manusia.

Juga kekayaan dalam bentuk keharmonisan rumah tangga, yang semua anggotanya bekerja sama dalam semangat persahabatan.

Dan kekayaan dalam bentuk kesehatan fisik yang prima sebuah harta karun bagi mereka yang belajar menyeimbangkan anatara kerja dengan bersenang-senang dan antara pengabdian dengan cinta. Juga bagi mereka yang mempelajari kearifan makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

Dan kekayaan berupa kemerdekaan dari rasa takut.
Dan kekayaan berupa antusiasme, baik aktif maupun pasif.
Dan kekayaan gita dan tawa, yang mencerminkan kondisi pikiran.

Juga kebanyakan berupa kedisiplinan, yang dengannya kita bisa memperoleh keriangan tahu bahwa pikiran kita bisa dan akan mengabdi pada tujuan yang kita inginkan sekiranya kita memegang tali kendali dan komandonya melalui ketegasan tujuan.
Dan kekayaan bersenang-senang, yang dengannya kita bisa melupakan segala beban kehidupan dan menjadi seperti bocah kecil kembali.

Dan kekayaan berupa penemuan diri kita yang lain, diri yang tidak mengenal istilah kegagalan permanen.

Dan kekayaan berupa keyakinan pada Kecerdasan Yang Tak Terbatas, yang dibandingkan dengannya, pikiran manusia hanyalah setetes air di tengah samudera.

Dan kekayaan berupa meditasi, jalinan hubungan yang memungkinkan siapa pun untuk secara sadar menarik karunia yang disediakan Kecerdasan Tak Terbatas di mana-mana.
Benar, kekayaan-kekayaan ini, juga kekayaan lainnya, diawali dengan sikap mental yang positif menempati urutan pertama dalam 12 Kekayaan.

2. Kesehatan fisik yang prima

Kesehatan fisik diawali dengan sikap “sadar kesehatan” yang dicetuskan akal yang berpikir dari segi sehat, bukan penyakit. Ditambah dengan kebiasaan makan yang tidak berlebihan, juga aktivitas fisik yang seimbang.

3. Hubungan yang harmonis

Keharmonisan hubungan dengan orang lain diawali dari diri kita sendiri. Karena itu ucapan Shakespeare tidaklah keliru dan ada manfaat yang bisa dipetik jika kita mengikuti nasihatnya, “Setialah pada dirimu sendiri, dan turutilah ia, seperti malam mengikuti siang, kau tak akan mengkhianati siapa pun”.

4. Bebas dari rasa takut

Orang yang takut pada sesuatu bukanlah orang yang merdeka! Rasa takut adalah utusan setan. Dan di mana pun ia muncul, kita harus mencari cara untuk menyingkirkannya sebelum ia semakin besar.

Ada tujuh ketakutan dasar yang paling sering muncul dalam pikiran manusia:

Takut miskin
Takut dikritik
Takut sakit
Takut tak dicintai
Takut kehilangan kebebasan
Takut tua
Takut mati


5. Harapan akan pencapaian

Bentuk tertinggi dari segala kebahagiaan diperoleh sebagai hasil dari harapan mencapai sesuatu yang belum terlaksana. Yang jauh dari gambaran ini adalah orang yang tidak bisa menatap masa depan dengan harapan bahwa ia akan menjadi orang seperti yang diinginkannya, atau dengan keyakinan bahwa ia akan mencapai tujuan yang dulu gagal diraihnya.

6. Kapasitas keyakinan

Keyakinan adalah jembatan yang menghubungkan pikiran sadar manusia dengan wadah universal yang amat luas milik Kecerdasan Tak Terbatas. Keyakinan ibarat tanah subur dalam taman pikiran manusia, yang menghasilkan segala macam kekayaan. Ia adalah “senyawa abadi” yang memberikan daya kreatif dan aksi pada denyut pemikiran.

Keyakinan adalah landasan segala macam keajaiban, dan misteri-misteri yang tak kuasa dijabarkan logika atau sains.

Keyakinan adalah “ramuan” spiritual yang, apabila digabungkan dengan doa, memberikan jalur hubungan yang langsung dan segera ke Kecerdasan Tak Terbatas.

Keyakinan adalah daya mengubah energi pemikiran biasa menjadi bentuk spiritual. Hanya dengan daya inilah Kekuatan Universal milik Kecerdasan Tak Terbatas menjadi layak dimanfaatkan oleh manusia.

7. Kesediaan untuk berbagi

Barang siapa yang tidak memahami tindakan berbagi yang mulia, maka ia tidak akan mengenal kebahagiaan sejati, karena kebahagiaan hanya diperoleh dengan berbagi. Dan janganlah pernah lupa bahwa semua kekayaan kemungkinan akan berkembang dan bertambah berkali-kali lipat, melalui proses sederhana berbagi kekayaan dengan pihak-pihak yang akan memanfaatkannya. Dan jangan dilupakan pula, ruang dalam hati orang-orang terdekat yang ditujukan bagi kita ditemukan oleh seberapa besar porsi kita dalam berbagi.

Kekayaan yang hanya dinikmati sendirian, apakah itu dalam bentuk materi atau bukan, akan menyusut dan hilang seperti mawar di tangkai yang rapuh. Karena sudah menjadi hukum alam bahwa tidak berbuat dan tidak menggunakan hanya akan mengarah pada kehancuran dan kematian. Hukuman ini berlaku terhadap segalanya, mulai dari harta material sel hidup yang menyusun tubh setiap makhluk.

8. Amal tanpa pamrih

Tak ada manusia yang lebih kaya daripada orang yang telah menemukan keikhlasan dan orang yang sibuk mempraktikkannya. Karena amal tampa pamrih adalah bentuk tertinggi ekspresi keinginan manusia. Amal tanpa pamrih adalah rantai penghubung antara permintaan dan suplai segala kebutuhan manusia. Ia adalah pendahulu segala kemajuan yang dicapai manusia, medium yang dengannya imajinasi mendapat sayap untuk bisa mewujud ke dalam aksi. Dan segala bentuk amal tanpa pamrih adalah suatu karunia karena ia menghadirkan kegembiraan bagi orang yang mengekspresikannya.

9. Berpikiran terbuka

Toleransi, yang tergolong karakter budaya yang tinggi, hanya diekspresikan oleh orang yang senantiasa berpikiran terbuka terhadap segala perkara. Dan hanya manusia yang berpikiran terbukalah yang akan menjadi orang yang benar-benar terdirik dan dengan sendirinya siap meraih kekayaan dalam kehidupan.

10. Disiplin diri

Orang yang tidak menguasai dirinya sendiri tak akan pernah menguasai apa pun. Sebaliknya, orang yang menguasai dirinya akan mampu menguasai takdir duniawinya sendiri. Dengan kata lain, ia menjadi “penentu nasib dan pemimpin jiwa” nya sendiri. Dan bentuk disiplin diri yang tertinggi tercakup dalam ekspresi kerendahan hasil ketika seseorang meraih kekayaan besar atau yang umum disebut “kesuksesan”

11. Kemampuan memahami orang lain

Orang yang memiliki pemahaman luas tentang sesamanya selalu sadar bahwa pada dasarnya semua manusia sama, dalam arti bahwa semua manusia berevolusi dari akar yang sama. Bahwa semua aktivitas manusia diilhami oleh salah satu atau lebih dari sembilan motivasi dasar kehidupan, yaitu :

Emosi cinta
Emosi seks
Hasrat memperoleh materi
Hasrat bebas dari kehancuran
Hasrat meraih kebebasan tubuh dan pikiran
Hasrat mengekspresikan diri
Hasrat keabadian setelah kematian
Emosi keramahan
Emosi ketakutan


Dan orang yang ingin memahami orang lain harus memahami dirinya sendiri terlebih dahulu.

Kemampuan memahami orang lain akan menyingkirkan berbagai alasan umum yang menyebabkan perpecahan di antara manusia. Kemampuan seperti ini adalah landasan bagi segala bentuk persahabatan. Ia adalah fondasi segala bentuk keharmonisan dan kerja sama. Ia bersifat fundamental dalam segala bentuk kepemimpinan yang menginginkan terjadinya kerja sama yang bersahabat. Dan sebagian orang percaya bahwa pendekatan ini sangat penting untuk memahami Sang Khalik.

12. Keamanan ekonomi

Yang terakhir, meski tak kalah pentingnya, adalah bagian dari “12 Kekayaan” yang kasatmata.

Keamanan ekonomi tidak diraih dengan cara memiliki uang saja. Akan tetapi, melalui pengabdian yang dilakukan. Karena pengabdian yang bermanfaat bisa menyulap diri menjadi segala bentuk pemenuhan kebutuhan manusia, dengan atau tanpa menggunakan uang.

Seorang pengusaha jutawan memiliki keamanan ekonomi bukan karena ia menguasai uang, dalam jumlah sangat banyak. Namun demi alasan yang lebih baik, ia menyediakan lapangan kerja yang menguntungkan bagi pria dan wanita. Dan melalui merekalah, barang atau jasa bernilai tinggi sampai ke orang banyak. Jasa yang ia berikan menarik uang yang ia kendalikan, dan dengan cara inilah keamanan ekonomi yang langgeng seharusnya diraih.

Sekarang saya akan mengenalkan anda pada prinsip-prinsip untuk meraih uang dan segala bentuk kekayaan lainnya. Tapi pertama-tama anda harus bersiap membuat pengajuan untuk mendapatkan prinsip-prinsip ini. Pikiran anda harus dikondisikan untuk menerima kekayaan, seperti tanah yang harus disiapkan sebelum ditanami bibit.
Jika kita siap untuk menerima sesuatu, maka pasti sesuatu itu akan datang !

Bukan berarti sesuatu yang kita butuhkan itu akan muncul tanpa alasan, karena ada perbedaan besar antara “kebutuhan” dengan “kesiapan” menerima. Jika perbedaan ini tidak dipahami, kemungkinan anda tak akan memperoleh manfaat dari penjelasan yang akan saya uraikan berikut ini.

Jadi bersabarlah dan izinkan saya membimbing anda untuk mencapai kondisi siap menerima kekayaan yang anda inginkan. Tentu saja, saya akan membimbing anda dengan cara saya !

Pada awalnya, cara saya barangkalli terkesan aneh. Tetapi, janganlah anda kecil hati dulu, karena semua gagasan baru tampak aneh. Jika anda ragu apakah cara saya ini praktis, teguhkan hati anda dengan kenyataan bahwa cara inilah yang memberi saya kekayaan berlimpah.

Kemajuan manusia tak pernah dicapai dalam waktu singkat karena manusia enggan menerima ide-ide baru.

Ketika Samuel Morse mengumumkan sistem komunikasi melalui telegaf, dunia mengecamnya. Sistemnya ini tidak ortodoks, melainkan sesuatu yang baru, dan karenanya menjadi target prasangka buruk dan keraguan.

Dan dunia menguruk Marconi ketika ia memproklamirkan kesempurnaan sistem Morse yang dikembangkan lebih jauh, yakni sistem komunikasi nirkabel.

Thomas A. Edison menjadi bahan ejekan ketika ia menyatakan kesempurnaan bola lampu listrik. Dan pencipta kendaraan otomotif pertama ini merasakan pengalaman yang sama ketika ia menawarkan kepada dunia, sebuah kendaraan yang meluncur sendiri untuk mengantikan kuda dan keledai.

Ketika Wilbur dan Orville Wright mengumumkan penerbangan mesin terbang praktis, dunia tidak begitu terkesan hingga wartawan surat kabar pun menolak menyaksikan demonstrasi mesin ini.

Kemudian muncullah penemuan radio modern, salah satu “keajaiban” yang lahir dari kejeniusan manusia yang ditakdirkan untuk menjadikan dunia yang luas ini tak bersekat. Benak yang “tidak siap”, menganggap penemuan semacam ini sekadar mainan untuk menghibur anak kecil, tak lebih dari itu.

Saya menyebutkan fakta-fakta ini untuk mengingatkan anda, yang tengah mencari kekayaan dengan cara yang baru, agar tak berkecil hati dengan sesuatu yang baru. Ikutilah saya, seraplah falsafah saya, dan yakinlah cara ini akan berhasil pada anda, seperti telah terbukti berhasil pada saya.

Dengan bertindak selaku pemandu untuk meraih kekayaan, saya akan menerima imbalan dari upaya saya, sebanding dengan manfaat yang anda terima. Hukum kompensasi yang tak lekang waktu memastikan hal ini. Imbalan yang akan saya terima barangkali tidak datang langsung dari anda yang menerapkan falsafah saya. Akan tetapi, dalam bentuk lain,karena ia adalah bagian dari Rencana Semesta yang mahabesar, yang menyatakan tak ada amal baik seseorang yang akan sia-sia. “Berbuatlah,” kata Emerson, “dan anda akan memiliki kekuatan.”

Meski tahu ada sesuatu yang akan saya terima atas usaha saya membantu anda, tetap saja ada tanggung jawab yang harus saya berikan kepada dunia sebagai imbalan anugerah yang ia limpahkan kepada saya. Kekayaan yang saya miliki pun tidak datang tanpa bantuan banyak pihak lain. Saya telah melihat bahwa semua orang yang meraih kekayaan abadi telah melihat bahwa semua orang yang meraih kekayaan abadi telah menaiki tangga kemegahan dengan dua tangan yang terentang. Satu tegak ke atas untuk menerima bantuan orang lain yang telah mencapai puncak, dan yang lainnya menjulur ke bawah untuk membantu mereka yang masih mendaki.

Dan izinkan saya mengingatkan anda yang tengah menempuh jalan menuju kekayaan. Anda pun harus maju dengan kedua tangan terentang, untuk memberi dan menerima bantuan, karena sudah bukan rahasia lagi bahwa tak ada manusia yang meraih kesuksesan langgeng atau memiliki kekayaan yang kekal tanpa membantu orang lain yang tengah mengejar tujuan yang diinginkannya. Untuk mendapat sesuatu, kita harus memberi terlebih dahulu!

Pesan ini saya sampaikan agar saya bisa memberi!

Dan sekarang, setelah kita telah tahu kekayaan yang sejati, saya akan mengemukakan langkah berikutnya yang harus anda tempuh dalam proses “mengondisikan” pikiran anda guna menerima kekayaan.

Saya menyadari bahwa kekayaan saya datang melalui bantuan orang.
Sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang sudah dikenal oleh semua yang akan mendengar kisah saya. Mereka telah berbakti sebagai pemimpin dalam menyiapkan jalan bagi kita semua, yang kita namakan saja “cara hidup Amerika”.

Sebagian lagi adalah sosok asing yang namanya belum anda kenal.

Di antara sosok-sosok asing ini adalah delapan teman saya yang telah membuat paling banyak dalam menyiapkan pikiran saya untuk menerima kekayaan. Saya namakan mereka Delapan Pangeran. Mereka berbakti pada saya ketika saya terjaga, dan ketika saya tertidur.

Meskipun saya tidak pernah bertemu muka dengan Pangeran-Pangeran ini, seperti ketika saya bertemu dengan yang lainnya yang telah membantu saya, tapi mereka terus mengawasi kekayaan saya. Mereka melindungi saya dan dari rasa takut, iri, serakah, ragu, dan sikap tidak tegas serta menunda-nunda. Mereka mengilhami saya untuk melanjutkan langkah berdasarkan inisiatif saya sendiri, menjaga imajinasi saya tetap aktif, dan memberi saya ketegasan tujuan dan keyakinan untuk menantikan pemenuhannya.
Mereka adalah “pengondisi” pikiran saya yang sejati, sekaligus pembangun sikap mental positif saya.

Dan sekarang, bolehkah saya memercayakan mereka kepada anda agar mereka bisa memberi bantuan serupa?

Dikutip dari buku : Secrets of Napoleon Hill’s Mind diterjemahkan dari The Master Key To Riches karya Napoleon Hill, p.9-21

Buku yang mendeskripsikan secara detail filosofi kesuksesan praktis masa kini dan menunjukkan pada Anda bagaimana meraihnya dalam setiap langkah kehidupan.

Agustus 14, 2010

Anugerah Terbesar

Saya ingin memberikan Master-Key atau kunci istimewa, yang dengannya anda bisa meraih nilai-nilai tersebut, juga banyak lagi kekayaan lainnya. Di antara manfaat-manfaat lain, Master-Key menempatkan stasiun radio setiap individu di bawah kendali diri positif orang yang bersangkutan, yakni “diri” anda yang lain.

Saya akan mengungkapkan sarana-sarana yang bisa anda gunakan agar dapat ikut menikmati manfaat dari Master-Key. Akan tetapi, tanggung jawab berbagi tentulah berada di pundak anda sendiri. Semua pengamat yang cermat pasti melihat bahwa setiap kesuksesan yang langgeng pasti diawali dengan pengaruh positif individu lain, melalui suatu bentuk berbagi.

Saya berharap bisa berbagi pengetahuan untuk meraih kekayaan, segala jenis kekayaan, melalui ekspresi inisiatif pribadi anda sendiri!

Itulah anugerah terbesar!

Dan berkah semacam inilah yang diharapkan oleh orang-orang yang dikarunia bangsa yang besar. Dari sini, kita memiliki segala bentuk kekayaan potensial yang tersedia bagi umat manusia. Dan kita memilikinya dalam jumlah berlimpah.

Saya kira, anda pun ingin kaya.

Saya sendiri menempuh jalan yang berliku sebelum menyadari ada satu jalan yang pendek dan bisa diandalkan, yang seharusnya bisa saya tempuh untuk meraih kekayaan, seandainya saya mendapat bimbingan seperti yang akan saya berikan kepada anda.

Pertama-tama, marilah bersiap diri untuk menyadari kekayaan apabila ia masuk ke dalam jangkauan kita. Sebagian orang percaya bahwa kekayaan hanya diwakili oleh uang! Akan tetapi, dalam pengertian yang lebih luas, kekayaan yang abadi memiliki nilai-nilai lain yang lebih tinggi daripada yang tercermin dari materi. Dan kalau boleh saya menambahkan, tanpa nilai-nilai yang non materi ini, uang tidak akan membawa kebahagiaan bagi anda, meski sebagian orang menganggapnya jaminan kebahagiaan.

Ketika saya mengatakan “kekayaan”, yang ada dalam benak saya adalah kekayaan yang lebih luas, yang membuat pemiliknya merasa perjalanan hidupnya tertebus dalam pengertian memperoleh kebahagiaan yang utuh dan komplit. Saya menyebutnya Dua Belas Kekayaan. Dan dengan tulus, saya ingin membaginya kepada siapa pun yang siap menerimanya.

12 Kekayaan

Dikutip dari buku : Secrets of Napoleon Hill’s Mind diterjemahkan dari The Master Key To Riches karya Napoleon Hill, p.9-10

Buku yang mendeskripsikan secara detail filosofi kesuksesan praktis masa kini dan menunjukkan pada Anda bagaimana meraihnya dalam setiap langkah kehidupan.

Dua Diri

Sebelum menggambarkan Dua Belas Kekayaan, izinkanlah saya mengungkapkan sejumlah kekayaan yang sudah Anda miliki kekayaan yang barangkali tidak anda sadari.

Pertama-tama, saya ingin menyadarkan anda bahwa kepribadian anda jamak, meskipun anda mungkin beranggapan hanya memiliki satu. Anda dan semua orang setidaknya memiliki dua diri, bahkan banyak di antara kita yang memiliki lebih dari itu.

Ketika bercermin, anda menatap diri anda. Tapi itu adalah diri fisik, sekedar rumah tempat diri-diri anda yang lain bernaung. Dalam rumah itu, setidaknya ada dua individu yang senantiasa berseberangan.

Salah satunya adalah diri negatif, yang berfikir, bergerak, dan hidup dalam atmosfer keraguan, ketakutan, kemiskinan, dan kesehatan yang buruk. Ekspektasi diri negatif ini adalah kegagalan, dan kadang ia merasa kecewa. Diri ini berkubang dalam dunia penyesalan, sesuatu yang ingin anda tolak tetapi terpaksa anda terima, seperti kemiskinan, keserakahan, prasangka buruk, ketakutan, keraguan, kekecewaan, dan penyakit fisik.

“Diri” anda yang lain, adalah diri yang positif, yang berfikir dalam suasana yang dinamis, menguatkan dalam urusan kekayaan, kesehatan yang prima, percintaan dan persahabatan, pencapaian pribadi, visi yang kreatif, pengabdian kepada orang lain, dan yang dengan sigap memandu anda untuk mencapai rahmat-rahmat itu. Diri yang ini sajalah yang mampu mengenali dan mengalokasikan Dua Belas Kekayaan. Hanya diri ini sajalah yang mampu menerima Master-Key.

Ada lagi aset tak ternilai lainnya yang anda miliki, tapi mungkin tidak anda sadari, kekayaan tersembunyi yang kemungkinan tidak anda ketahui dan tidak anda manfaatkan. Di antaranya adalah sesuatu yang kami sebut “pusat getaran” dalam diri anda. Semacam saluran radio yang menyiarkan dan menerima serangkaian kepekaan tingkat tinggi, tersambung ke orang-orang yang dekat dengan anda dan lingkungan di sekitar anda. Unit yang dahsyat ini memancarkan segala pemikiran dan perasaan anda, juga menerima rangkaian pesan yang tak putus-putusnya dan yang sangat penting bagi keberhasilan hidup anda. Ia bagaikan sistem komunikasi dua arah yang tak kenal lelah, dengan kapasitas tak terhingga.

Stasiun radio anda ini beroperasi secara otomatis dan tak kenal henti. Ia bekerja selagi anda tidur, sebagaimana ketika anda terjaga. Dan stasiun ini senantiasa berada di bawah kendali salah satu di antara dua kepribadian utama anda. Kepribadian positif atau negatif.

Ketika kepribadian negatif anda yang memimpin, penerima sinyal anda yang sensitif hanya menangkap pesan-pesan negatif dari kepribadian negatif tak terhitung jumlahnya. Maka pantas saja jika kemudian anda berpikiran buruk seperti “Apalah gunanya?” dan “Aku tak mendapat kesempatan.” Barangkali tidak semua pikiran buruk terformulasikan melalui dua kalimat di atas. Tetapi intinya adalah pikiran yang membuat anda kecil hati, jika tidak putus asa sama sekali, terhadap diri anda sendiri dan membuat anda tidak menggunakan energi yang ada dalam diri untuk meraih keinginan anda. Pesan-pesan negatif diterima apabila diri negatif anda yang memegang kendali stasiun penangkap. Jika diri inilah yang diterima dan digunakan sebagai pemandu, maka tak ayal lagi kehidupan anda akan mengarah ke sesuatu yang berkebalikan dari yang anda pilih.

Tapi apabila diri positif lah yang memegang kendali, ia akan mengarah ke “pusat kearifan” anda. Ia hanya akan mengarahkan anda ke pesan-pesan yang mendorong semangat, berenergi-tinggi dan optimis. Pesan “Aku bisa melakukannya”, yang dapat anda terjemahkan ke padanan fisiknya yang setara dengan kemakmuran, kesehaan yang prima, cinta, harapan, keyakinan, ketenangan pikiran, dan kebahagiaan. Walhasil, nilai-nilai kehidupan yang didambakan manusia normal.


Dikutip dari buku : Secrets of Napoleon Hill’s Mind diterjemahkan dari The Master Key To Riches karya Napoleon Hill, p.6-9

Buku yang mendeskripsikan secara detail filosofi kesuksesan praktis masa kini dan menunjukkan pada Anda bagaimana meraihnya dalam setiap langkah kehidupan.

Agustus 12, 2010

Dua Belas Kekayaan

Saya yakin, Anda memiliki hasrat manusiawi untuk mencapai kondisi yang lebih baik dalam hidup ini, orang lain pun begitu. Anda menginginkan keamanan ekonomi yang bisa diraih dengan uang semata. Anda mungkin menginginkan suatu wadah tempat menyalurkan bakat sehingga Anda bisa memperoleh kesenangan dalam mencapai kekayaan Anda sendiri.

Sebagian orang ingin mendapatkan jalan termudah untuk mendapatkan kekayaan, dengan kata lain tanpa harus mengorbankan apa pun. Yang seperti ini pun tergolong keinginan yang kaprah. Akan tetapi, keinginan semacam inilah yang saya harap anda ubah demi kepentingan anda sendiri. Karena berdasarkan pengalaman, saya belum pernah melihat sesuatu yang bisa diraih tanpa melakukan apa pun.

Hanya ada satu jalan yang pasti menuju kekayaan. Jalan ini hanya bisa ditempuh oleh orang-orang yang telah menguasai Master-Key alias kunci istimewa, yang notabene adalah sarana luar biasa untuk membuka pintu menuju solusi berbagai masalah.

Kunci untuk membuka pintu kesehatan yang prima.

Kunci untuk membuka pintu cinta dan kasih sayang.

Kunci untuk membuka pintu persahabatan, dengan menambahkan karakter-karakter kepribadian dan karakter yang membuat pertemuan menjadi langgeng.

Kunci yang mengungkapkan metode untuk mengubah segala kesalahan, kekeliruan, kekecewaan, kesalahan penilaian, dan kegagalan di masa lampau menjadi kekayaan yang tak ternilai.

Kunci yang membawa angin segar bagi mereka yang putus asa, dan memperlihatkan rumus agar kita terhubung dan tertarik ke oasis Kecerdasan Tak Terbatas.

Kunci yang mengangkat manusia sederhana ke posisi berkuasa, tenar, dan beruntung.

Kunci untuk membalikkan waktu dan mengembalikan jiwa muda bagi mereka yang tua kelewat cepat.

Kunci yang menyediakan metode agar kita bisa menguasai pikian secara utuh, dan dengan sendirinya kemampuan tak tertandingi untuk mengendalikan emosi hati dan kekuatan berpikir.

Kunci yang menjembatani kesenjangan mereka yang tidak cukup mengenyam pendidikan formal. Dan secara mendasar menempatkan mereka dalam kelompok yang memiliki peluang sama dengan orang-orang yang lebih berpendidikan.

Dan terakhir, kunci untuk membuka satu demi satu pintu menuju Dua Belas Kekayaan, yang akan saya kemukakan sebentar lagi.

Dikutip dari buku : Secrets of Napoleon Hill’s Mind diterjemahkan dari The Master Key To Riches karya Napoleon Hill, p.5-6

Buku yang mendeskripsikan secara detail filosofi kesuksesan praktis masa kini dan menunjukkan pada Anda bagaimana meraihnya dalam setiap langkah kehidupan.

Copyright © / dillablog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger