November 10, 2009

10 November - Hari Pahlawan

Langit gelap. Bukan oleh awan yang hendak menurunkan hujan. Angkasa dipenuhi pesawat sekutu yang bergemuruh. Di dalamnya, para serdadu masih menyisakan keangkuhan. Mereka baru saja menghancurkan pasukan Jepang di Front Pasifik. Dari langit, mereka menebar ancaman: “menyerah, atau hancur”.

Beberapa pekan sebelumnya, pengibaran bendera Belanda memicu amarah para perindu kemerdekaan. Seorang pejuang mencabik warna biru dari bendera Belanda di Tunjungan, menggemakan pesan bahwa negeri ini tak rela kembali dijajah. Tentara sekutu menjawab dengan salakan senapan, bersembunyi di balik alasan “memulihkan perdamaian dan ketertiban”. Jiwa-jiwa merdeka itu berontak. Brigadier Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris di Surabaya, terbunuh. Sekutu murka.

Rakyat gelisah. Surabaya telah lama dikenal sebagai salah satu pusat perlawanan. Laskar-laskar dari berbagai pesantren dan daerah banyak yang menjadikan kota ini sebagai markas. Di kota ini pulalah, Cokroaminoto dan Soekarno muda mendiskusikan cita-cita kemerdekaan.


Suara dari lelaki kurus itu menghapus semua keraguan.


“Saudara-saudara rakyat Surabaya.
Bersiaplah! Keadaan genting.
Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
Jangan mulai menembak.
Baru kalau kita ditembak.
Maka kita akan ganti menyerang mereka itu.
Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara.
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap.
Merdeka atau mati.
Dan kita yakin, Saudara-saudara.
Akhirnya, pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
Percayalah Saudara-saudara!
Tuhan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!


Merdeka!”

Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya itu akan terus dikenang sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia. Semua yang mengaku mencintai negeri ini tidak layak untuk menjadikan peristiwa itu berdebu di pojokan sejarah.

Dalam konteks perseteruan antara KPK dan Kepolisian RI, kini nilai-nilai kepahlawanan sedang dipertaruhkan dan diperdebatkan untuk mencari kebenaran. Bolehlah kiranya KPK kita anggap sebagai "Pahlawan" dalam memberantas korupsi yang sedang gencar-gencarnya "membumi-hanguskan" Para Koruptor dari muka bumi Pertiwi, "SEDANG TERGANJAL" dengan kasus-kasus internal dan berhadapan langsung dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Yang notabene seharusnya menjadi PARTNER malahan menjadi RIVAL.

Selamat Memperingati Hari Pahlawan, semoga hidup kita selalu bercermin kepada nilai-nilai kepahlawanan. Dan jadilah bangsa dan "warga masyarakat" Indonesia yang terhormat, baik di mata dunia maupun di mata Tuhannya. Amien.

Source: Shofwan Al-Banna Choiruzzad Photo by: nusantara.com

10 komentar:

  1. Yups...harusnya KPK,Polisi n Kejaksaan emang harus kerjasama sebenarnya ada apa dengan negri ini..??????

    BalasHapus
  2. Kebetulan Pas dgn Hari HUT nya Estri Koe

    BalasHapus
  3. kita lihat aja minggu ini sptnya banyak perkembangan. smoga kebenaran dpt terwujud & keadilan dpt ditegakkan di negri ini.

    BalasHapus
  4. yup, 10 nopember diperingati sebagai hari pahlawan. Saya sangat setuju dengan anda, bila KPK dikatakan sebagai salah satu sosok institusi yang mempunyai nilai kepahlawanan di Indonesia tercinta ini, terlebih dalam hal pemberantasan korupsi yang semakin ambigu. Namun, dihari ini, 10 Nopember 2009, saya mempunyai paradigma terhadap pahlawan adalah Almarhum bapak dan ibuku. Dimana dua pahlawan ini telah berjasa memberiku jalan dalam mencapai pencerahan pemikiran (membiayai dengan ikhlas untuk my education), bahkan sampai saya mengenal para pahlawan itu juga. Saya mengenal Soekarno, sudirman, hatta, marsinah, muhammad, syekh siti jenar, tan malaka, dan semuanya adalah karena kedua orang tua saya. Itu persepsi saya lho.(he2).

    BalasHapus
  5. hari ini tanggal 10 november 2009 bertepatan dengan hari pahlawan, jasa2 mereka tidak bisa di bndingkan dengan pemimpin2 jaman sekarang, adapun hanya sedikit dan itu mengerti arti perjuangan kemerdekaan yang perlu pegorbanan jiwa, raga dan harta.

    Semoga bangsa Indonesia mengerti akan arti perjuangan dan kemerdekaan, dan selalu ingat akan jasa-jasa pahlawan kita.

    BalasHapus
  6. Hari ini hari Pahlawan ya. Sebaiknya kita menghormati para pahlawan, apa pun definisi pahlawan itu...

    BalasHapus
  7. Sebagai warga masyarakat...,jadilah pahlawan pada lingkungan masing-masing..
    Sehingga bangsa ini akan semakin maju
    MERDEKA

    BalasHapus
  8. bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat jasa pahlawannya.. semoga smangat mereka bisa memotivasi kita juga..

    BalasHapus
  9. Berkat Rahmat Allah SWT melalui jasa2 para pahlawan, kita bisa hidup bebas & merdeka...

    Trims semoga suksess n tetap semangat

    BalasHapus
  10. tugas kita adalah tidak membiarkan pengorbanan para pahlawan menjadi sia-sia....mari kita bangun Indonesia dengan damai....

    BalasHapus

Copyright © / dillablog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger