Cara penggunaannya relatif mudah, sobat tinggal input data untuk masing-masing variabel X dan Y. Input datanya secara horizontal dan antar item data dipisahkan dengan koma. O iya, calculator ini hanya bisa menghitung 2 variabel saja. Outputnya berupa persamaan regresi, yang terdiri dari nilai slope dan nilai intercept. Untuk lebih jelasnya, saya akan berikan contoh soal.
Misalkan, suatu sampel random sebanyak 10 keluarga bertujuan untuk melihat hubungan antara pengeluaran konsumsi (Y) dengan pendapatan keluarga (Xi). Hasil pengamatan itu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kelompok (Y) | Pendapatan (X) | XY | ||
70 65 90 95 110 115 120 140 155 150 | 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 | 5600 6500 10800 13300 17600 20700 24000 30800 37200 39000 | 6400 10000 14400 19600 25600 32400 40000 48400 57600 67600 | 4900 |
= 1110 | = 1700 | = 205500 | = 322000 | = 132100 |
Jawab:
sehingga persamaan regresi sampelnya :
Sekarang sobat coba menggunakan widget Linear regression calculator untuk mencari nilai persamaan regresi tersebut. Cara pemakaiannya seperti yang dijelaskan di atas.
Hasil dari persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan bahwa jika X naik satu satuan maka Y akan bertambah sebesar 0,5091. Bila b = 0 berarti tak ada hubungan antara Y dan X dan regresi sampelnya merupakan garis horizontal. Garis regresi sampel dapat digambarkan dengan mengambil dua pasang titik (X,Y) secara sembarang.
Sekarang untuk contoh perhitungan korelasi (r) dan koefisien determinasi (r2), kita ambil contoh data di atas dan perhitungan seperti berikut ini.
Sekarang sobat coba menggunakan widget R Squared calculator untuk mencari nilai korelasi dan koefisien determinasi. Cara pemakaiannya seperti yang dijelaskan di atas.
selamat mencoba,
keren. membantu tugas nih hehe
BalasHapusIni sangat berguna,
BalasHapusTerimakasih