Agustus 29, 2010

17 Unsur Kunci Istimewa

Marilah kita amati, bagaimana prinsip-prinsip ini sedemikian berkaitan, bercampur menjadi satu, dan membentuk Master-Key atau Kunci Istimewa, yang membuka pintu menuju pemecahan segala persoalan.

Analisis ini dimulai dengan prinsip pertama :

1. Kebiasaan Berbuat Lebih
Prinsip ini menduduki urutan pertama karena ia membantu individu untuk mengondisikan pikirannya guna memberi sumbangsih yang bermanfaat. Pengondisian ini membuka jalan bagi prinsip kedua.

2. Tujuan Yang Pasti
Dengan bantuan prinsip ini, kita bisa mengatur arah yang mengantarkan ke prinsip Berbuat Lebih, dan memastikan bahwa ia membawa ke arah tujuan utama kita dan menimbulkan efek kumulatif. Dua prinsip ini saja akan membawa siapa pun ke tanga pencapaian yang tinggi. Akan tetapi, orang-orang yang memiliki tujuan kehidupan yang lebih tinggi akan membutuhkan banyak pertolongan di sepanjang perjalanan. Dan bantuan ini tersedia melalui penerapan prinsip ketiga.

3. Master Mind
Melalui penerapan prinsip ini, kita mulai mengalami suatu rasa kekuatan yang baru dan lebih besar, yang tidak dialami jika mengndalkan pikiran orang per orang. Pasalnya, ia menjembatani kekuaangan seseorangdan apabila dibutuhkan, memberinya pengetahuan gabung yang diasilkan umat manusia, yang terakumulasi seiring perjalanan masa. Namun, rasa kekuatan ini tidak akan sempurna sampai kita mengsai seni menerima bimbing melalui prinsip keempat.

4. Keyakinan Aktif
Dari sini, individu mulai menyambungkan diri dengan kekuatan Kecerdasan tak Terbatas. Ini suatu keistimewaan karena hanya tersedia bagi orang yang telah mengondisikan pikirannya secara utuh setelah mengalahkan ketakutan, kecemasan, dan keraguan, dengan jalan menyadari kemanunggalannya dengan sumber segala kekuatan.
Sudah pada tempatnya jika keempat prinsip ini disebut “Empat Besar” karena keempatnya mampu memberi kekuatan yang lebih besar dibandingkan yang dibutuhkan rata-rata orang yang mengantarkannya ke pencapaian yang sangat tinggi. Namun, keempatnya hanya sekadar cukup bagi segelintir orang, karena mereka membutuhkan kualitas kesuksesan lainnya, sepertii yang disediakan oleh prinsip kelima.

5. Kepribadian yang Menyenangkan
Kepribadian yang menyenangkan memungkinkan orang menjual dirinya sendiri dan ide-idenya ke orang lain. Karena itu, prinsip ini penting bagi siapa saja yang ingin menjadi sosok yang memberi pengaruh membimbing dalam kelompok Master-Mindnya. Tapi amatilah dengan cermat, betapa keempat prinsip di atas cenderung menjadikan kita sebagai pribadi yang menyenangkan. Kelima prinsip ini mampu memberikan kekuatan luar biasa pada kita, tetapi tidak cukup untuk mengaliskan kegagalan karena situasi ini muncul berkali-kali dalam kehidupan setiap orang. Karena itulah, memahami dan menjalankan prinsip keenam dalah sebuah keharusan.

6. Kebiasaan Belajar dari Kekalahan
Perhatikanlah, prinsip ini diawali dengan kata “kebiasaan”. Artinya, ia harus diterima dan diterapkan sebagai suatu kebiasaan dalam segala kondisi kekalahan. Dalam prinsip ini terkandung harapan yang cukup untuk mengilhami orang agar memulai langkah baru jika rencananya kacau balau, seperti yang kadang terjadi.
Perhatikanlah berupa sumber kekuatan pribadi meningkat jauh setelah seseorang menerapkan keenam prinsip ini. Ia menemukan arah kehidupannya. Ia menjalin kerja sama bersahabat dalam karya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. Ia menjadikan dirinya berkepribadian menyenangkan sehingga kerja samanya dengan orang lain dipastikan akan langgeng. Ia mengaai seni menghubungkan diri ke smuber kecerdasan tak terbatas dan mengekspresikan kekuatan itu melalau ikeyakinan aktif. Dan ia belajar untuk mengubah kekalahan menjadi batu loncatan. Namun, di luar semua keuntungan ini, orang yang tujuan pastinya mengarah pada suatu titik dalam karirnya, ketika ia membutuhkan manfaat dari prinsip ketujuh.

7. Visi yang Kreatif
Prinsip ini memungkinkan kita memandang ke masa depan dan membandingkannya dengan masa lalu, dan membentuk rencana yang lebih baik untuk meraih hrapan dan target melalui pengolahan imajinasinya. Dan di sini, barangkali untuk pertama kalinya, seseorang bisa menemukan indra keenamnya dan mulai memanfaatkannya untuk memperoleh pengetahuan yang tidak bisa didapat dari pengalaman manusia dan akumulasi pengetahuan sepanjang sejarah. Akan tetapi, untuk memastikan keistimwaan ini bisa memiliki kegunaan praktis, orang tersebut harus memahami dan menerapkan prinsip kedelapan.

8. Inisiatif Pribadi
Prinsip inilah yang mengawali aksi dan membuatnya terus berjalan hingga mencapai tujuan yang pasti. Prinsip ini menghindari seseorang dari kebiasaan destrutif, seperti bemewah-mewah, apatis, dan malas. Pentingnya prinsip ini barangkali bisa diketahui dengan menyadari bahwa ia adalah “pencipta-kebiasaan” dalam hubungannya dengan ketujuh prinsip pertama. Karena, suah jelas bahwa penerapan prinsip-prinsip ini tak akan menjadi kebiasaan kecuali dengan adanya inisiatif pribadi. Peran penting prinsip ini bisa dievaluasi lebih jauh dengan mengakui fakta bhwa ia adalah satu-satunya sarana yang memungkinkan orang menjalankan dan mengendalikan secara penuh satu-satunya fakultas yang hak untuk mengendalikannya telah diserahkan oleh Sang Pencipta ke orang yang bersangkutan, yakni kekuatan pemikirannya sendiri.

9. Pemikiran yang Akurat
Pemikiran akurat tidak hanya menghindarkan kita dari inisiatif yang keliru, tetapi juga dari salah penilaian, sikap menebak-nebak, dan keputusan prematur. Ia juga menghindarkan kita dari pengaruh emosi yang tak bisa diandalkan dengan mengubah emosi itu melalui kekuatan nalar yang dikenal sebagai “kepala”.
Di sini, individu yng telah menguasai kesembilan prinsip di atas akan memiliki kekuatan yang luar biasa. Akan tetapi, kekuatan pribadi boleh jadi, dan sering kali, adalah kekuatan yang berbahaya jika tidak dikendalikan dan diarahkan melalui prinsip kesepuluh.

10. Disiplin-Diri
Kedisiplinan tidak bisa dimiliki hanya dengan meminta, juga tidak bisa dimiliki segera. Ia adalah produk kebiasaan yang telah terbentuk dan dijaga dengan saksama, yang dalam banyak kasus hanya bisa dimiliki setelah bertahun-tahun berusaha keras. Jadi, kita telah sampai pada titik tempat kekuatan keinginan harus diwujudkan ke dalam aksi, karena disiplin adalah anak kandung keinginan.
Banyak sekali orang yang telah memiliki kekuasaan besar dengan menerapkan sembilan prinsip di atas, hanya untuk bertemu dengan bencana, atau menjerumuskan orang lain ke kekalahan lantaran mereka tidak disiplin dalam menggunakan kekuatannya.
Jika dikuasai dan diterapkan, prinsip ini memberikan kendali penuh untuk mengalahkan mmusuh terbesar kita, yakni diri kita sendiri!
Kedisiplinan harus dimulai dengan menerapkan prinsip kesebelas.

11. Konsentrasi Ikhtiar
Kekuatan berkonsentrasi juga adalah produk keinginan. Begitu dekatnya hubungan konsentrasi dengan kedisiplinan hingga keduanya dijuluki “saudara kembar”. Konsentrasi membuat kita tidak membuang-buang energi secara percuma, dan membantu pikiran kita tetap terfokus pada objek Tujuan Utama yang Pasti, yang telah diambil alih oleh alam pikiran bawah sadar dan disiapkan untuk diubah menjadi padanan fisiknya, melalui hukuam Daya Kebiasaan Semesta. Ia adalah mata kamera imajinasi yang merekam garis besar target dan tujuan kita, lalu menyimpannya di alam bawah sadar sehingga tidak akan hilang.
Sekarang perhatikanlah lagi, dan lihatlah berapa besar perkembangan kekuatan pribadi seseorang jika ia mengamalkan kesebelas prinsip ini. Akan tetapi, semua ini masih belum cukup untuk menghadapi segala situasi kehidupan. Pasalnya, ada saat-saat ketika kita harus menjalin kerja sama bersahabat dengan banyak orang, seumpama pelanggan bisnis, atau klien dalam suatu profesi, atau pemberi suara dalam pemilihan pejabat publik. Semua ini bisa tercapai dengan mengamalkan prinsip kedua belas.

12. Kerja Sama
Berbeda dengan prinsip Master Mind, kerja sama adalah hubungan manusia yang dibutuhkan, dan bisa diperoleh dengan penggabungan pikiran yang sempurna untuk mencapai tujuan yang pasti, tanpa harus membentuk kelompok dengan orang lain.
Tanpa bekerja sama dengan orang lain, kita tidak bisa meraih kesuksesan yang tergolong sebagai pencapaian yang tinggi. Karena kerja sama adalah sarana yang sangat bernilai dan memungkinkan orang memperlebar ruang dalam benak orang lain yang ditujukan baginya, atau kadang disebut good will. Kerja sama yang bersahabat membuat pelanggan datang kembali untuk membeli barang-barang sorang pedagang, dan menjamin munculnya rasa percaya di hati para Klien. Karena itulah prinsip ini menjadi pegangan orang sukses, apa pun pekerjaan yang ditekuninya. Kerja sama akan tercapai dengan lebih terbuka dan lebih sukarela jika prinsip ketiga belas diamalkan.

13. Antusiasme
Antusiasme adalah kondisi pikiran yang bisa ditularkan. Antusiasme tidak hanya membantu seseorang mendapatkan kerja sama dari orang lain, tetapi yang lebih penting, ia mengilhami seseorang untuk menemukan dan menggunakan kekuatan imajinasinya sendiri. Dan dalam bentuk inisiatif, ia juga mengilhami seseorang untuk menemukan dan menggunakan kekuatan imajinasinya sendiri. Dan dalam bentuk inisiatif, ia juga mengilhami seseorang untuk beraksi dan membuatnya memiliki kebiasaan untuk berkonsentrasi pada usaha. Lebih jauh lagi, ia adalah salah satu kualitas penting dari kepribadian yang menyenangkan, dan ia menjadikan prinsip Berbuat Lebih menjadi mudah untuk diamalkan. Sebagai tambahan, antusiasme memberi kekuatan dan pembuktian terhadap kata-kata yang telah diucapkan.
Antusiasme adalah anak kandung motif, tetapi sulit dipertahankan tanpa bantuan prinsip keempat belas.

14. Kebiasaan Menjaga Kesehatan
Fisik yang sehat menjadi rumah yang tepat bagi beroperasinya pikiran. Karena itulah, faktor ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan yang langgeng, dengan menganggap kata “sukses” mencakup seluruh pernyataan untuk berbahagia.
Lagi-lagi kata “kebiasaan” hadir, karena fisik yang sehat berawal pikiran “sadar sehat”, yang hanya bisa dibentuk dengan kebiasaan hidup yang tepat, dan dipertahankan melalui kedisiplinan.
Fisik yang sehat memberi landasan bagi munculnya antusiasme, dan antusiasme mendorong kesehatan. Jadi keduanya seperti telur dan aya, tak bisa ditentukan yang mana yang lebih dulu. Namun semua orang tahu, keduanya sangat penting bagi terciptanya masing-masing. Kesehatan dan antusiasme memang seperti itu. Keduanya sangat penting untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan.
Sekarang, datalah kembali dan hitunglah kekuatan-kekuatan yang bisa dicapai dengan mengamalkan keempat belas prinsip ini. Totalnya luar biasa hingga tak bisa kita bayangkan. Namun, masih belum memadai untuk menghindari kita dari kesalahan. Karena itu, masukkanlah pula pinsip kelima belas.

15. Mengatur Waktu dan Uang
Waduh, menghemat waktu dan mengatur uang memang membikin banyak orang sakit kepala. Hampir semua orang ingin menghabiskan waktu dan uang dengan sebebas-bebasnya, bukannya harus membuat anggaran dan mengaturnya. Akan tetapi, kemerdekaan dan kemandirian tubuh dan pikiran tidak akan menjadi realitas yang kekal tanpa disertai kedisiplinan membuat perencanaan. Dengan begitu, prinsip ini sangatlah penting dalam falsafah pencapaian manusia.
Sekarang kita sampai pada puncak pencapaian kekuatan. Kita telah mempelajari sumber-sumber kekuatan dan bagaimana kita bisa mendapatkannya dan mengaplikasikannya secara sengaja untuk tujuan apa pun. Dan kekuatan itu sekaligus besarnya hinga tak ada seorang pun yang tidak menginginkannya. Namun tak bisa dipungkiri, ada sejumlah individu yang kurang bijaksana dalam menggunakan kekuatan tersebut, hingga berujung pada kehancuran dirinya sendiri dan orang lain. Karena itulah, agar bisa memanfaatkan kekuatan seperti seharusnya, kita harus memasukkan pula prinsip keenam belas berikut ini.

16. Pengamalan Kaidah Emas
Perhatikanlah penekanan pada kata “pengamalan”. Memercayai kebenaran Kaidah Emas saja tidaklah cukup. Demi memperoleh manfaat yang kekal, dan agar pedoman itu bertindak sebagai pembimbing dalam penggunaan kekuatan pribadi maka ia harus diamalkan sebagai suatu kebiasaan, dalam segala bentuk hubungan manusia.
Ini merupakan keharusan. Namun manfaat yang diperoleh dengan mengamalkan aturan penting ini menjadikan upaya membentuknya menjadi kebiasaan sebagai sesuatu yang sangat layak. Akibat buruk yang muncul jika aturan ini gagal dijalankan terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Sekarang, kita telah mencapai kekuatan pribadi yang hakiki, dan kita telah membekali diri dengan benteng penangkal pelanggan. Dari titik ini hingga seterusnya, yang kita butuhkan adalah cara untuk menjadikan kekuatan ini permanen. Karena itu, kita akan mencapai puncak falsafah ini dengan satu-satunya prinsip yang diketahui bisa mengantar kita ke sana – prinsip ketujuh belas sekaligus pamungkas falsafah ini.

17. Daya Kebiasaan Semesta
Daya kebiasaan semesat adalah prinsip yang memantapkan segala kebiasaan dan menjadinya permanen dalam tingkat yang bervariasi. Seperti yang telah dikemukakan, ia adalah prinsip pengendali keseluruhan falsafah ini, yang menjadi keenam belas prinsip tersebut bercampur menjadi satu kesatuan. Dan ia adalah prinsip yang mengendalikan seluruh hukum semesta. Ia juga prinsip yang memantapkan kebiasaan dalam mengamalkan prinsip-prinsip pendahulunya. Jadi, ia adalah faktor penentu dalam mengondisikan pikiran guna terbentuknya sikap “Sadar Kesejahteraan” yang teramat penting untuk mencapai kesuksesan.
Memahami keenam belas prinsip saja tidak akan mengantar siapa pun pencapaian kekuatan. Prinsip-prinsip ini harus dipahami dan diamalkan sebagai suatu kebiasaan ketat, dan kebiasaan adalah karya semata wayang bukum Daya Kebiasaan Semesta.
Daya Kebiasaan Semesta tak ubahnya Sungai kehidupan. Sudah banyak referensi tentangya, karena sungai ini berisi potensi-potensi negatif dan positif, sebagaimana segala diri setiap manusia.
Namun inilah satu-satunya cara untuk menjadikan “sadar kemiskinan” sebagai kebiasaan yang mantap!
Ia merupakan pembentuk segala kebiasaan baku seumpama rasa takut ini, rakus, dendam, dan mengharap mendapatkan sesuatu tanpa berusaha.
Ia memantapkan kebiasaan tak peduli dan putus asa.
Dan ia adalah pembentuk kebiasaan hipokondria, yang diderita jutaan orang sepanjang hidupnya, berupa penyakit imajiner.
Ia jugalah yang membentuk sikap “sadar kegagalan” yang menggencet kepercayaan diri jutaan orang.
Ringkasnya, ia memantapkan segala kebiasaan negatif, apa pun efeknya. Karena itulah, sehubungan dengan Sungai Kehidupan, ia berada di “tepian kegagalan” nya.
Adapun “tepian kesuksesan” sisi yang positif memantapkan segala kebisaan yang konstruktif. Umpamanya kebiasaan memiliki Tujuan yang Pasti, kebiasaan Berbuat Lebih, kebiasaan mengamalkan Kaidah Emas dalam segala relasi, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang harus kita kembangkan dan amalkan demi memperoleh manfaat dari keenam belas prinsip terdahulu dalam falsafah ini.

14 komentar:

  1. Asslm....

    Waaah artikelnya sangat bermanfaat

    Nih ada hadiah dari Aku....hehehe

    Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
    Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ?
    Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ?
    Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman ?
    Hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat

    Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan
    dan ada orang orang yang tidak ingin kita tinggalkan
    Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia
    melainkan awal dari kehidupan yang baru...


    Indahkan...hehehe

    Sob, jangan lupa kunjungan balik ya, sekalian mampir ke blog baru saya Mohon direview ya nih baru saya bikin:

    http://modifikasimobilterbaru.blogspot.com


    Salam Silaturahmi Antar Blogger Indonesia


    Wassalm...

    BalasHapus
  2. wah2.... nice share bgt nih...

    sungkem dl ah... :sungkem:
    :malu::malu::malu:

    BalasHapus
  3. maksudnya ap ya
    ?? saya pelajarin dulu d

    BalasHapus
  4. semoga dengan tips ini kita semua menjadi orang yang sangat istimewa di mata orang lain...

    amin :)

    BalasHapus
  5. wah bagus...

    di coba ah 17 kunci nya..

    amin :o

    BalasHapus
  6. nice post,
    hehe

    17 kunci menjadikan seseorang yang istimewa,

    BalasHapus
  7. sangat berguna banget nih info nya,,
    terima kasih ya :)

    BalasHapus
  8. 17 kunci istimewa untuk mencapai kesuksesan
    hehhe

    BalasHapus
  9. Mantap infonya gan, keep posting N sharing :)
    jangan lupa mampir sini gan
    Blogger

    Nusantara Blogpreneur Indonesia

    BalasHapus
  10. terimakasih infonya sangat bermanfaat tuk menuju sukses dan bisa menjadi orang yang istimewa serta di hargai orang lain.

    salam kenal ..

    BalasHapus

Copyright © / dillablog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger