Mei 14, 2009

Pemarah

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah, tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Bahwa kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.

Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, daripada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi terhadap apa pun yang membuat Anda merasa marah.

Kemarahan adalah sebuah bentuk nafsu.

Nafsu adalah kekuatan yang tidak pernah netral, karena ia hanya mempunyai dua arah gerak; yaitu bila ia tidak memuliakan, pasti ia menghinakan. Nafsu juga bersifat dinamis; karena ia menolak untuk berlaku tenang bila Anda merasa tenang. Ia akan selalu memperbaharui kekuatannya untuk membuat Anda memperbaharui kemapanan Anda.

dikutip dari : Mario Teguh.

5 komentar:

  1. Makasi buat infonya ..semua nya bener..
    terkadang saya gak bisa kontrol diri, marah luar biasa...
    Harus bisa kuasai diri nih..
    thanks for sharing

    BalasHapus
  2. selain itu, marah yang tidak terkontrol bisa berakibat negatif terhadap si pemarah, dengan belajar bersabar kita bisa menjadi lebih kuat dalam kita...tahnks ya, infonya mantab sekali....

    BalasHapus
  3. ngomongin masalah pemarah, gimana dengan kata-kata "sabar itu ada batasnya"?
    btw, hebat ya mario teguh... salut!!

    BalasHapus

Copyright © / dillablog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger