Maret 24, 2012

Aksi Demo Kenaikan Harga BBM Menjelang 1 April Mendatang

TNI keluar dari barak untuk ikut serta mengamankan atas situasi yang akan terjadi pada saat demo besar menentang kenaikkan harga BBM 1 April mendatang. Saat ini baik barak TNI yang di Cilodong maupun Cilandak sudah mendekatkan pasukannya ke beberapa titik-titik rawan saat demo 1 April mendatang, terutama area pom bensin yang ada di sekitar Jakarta.

Apakah sudah begitu perlunya TNI ikut mengamankan masalah keamanan sosial dalam negeri yang notabene merupakan tugas para polisi. Disinilah peran polisi yang profesional dituntut kemampuannya dalam mengatasi masalah sosial dalam negeri, bukan harus mengikutsertakan TNI sebagai tenaga perbantuan untuk polisi.

Pengamat Militer, Bambang Widodo mengatakan "Di dalam UU Tentang TNI dan Pertahanan, sebenarnya TNI tidak boleh turut serta dalam mengamankan aksi karena itu adalah tanggung jawab polisi. Jika hal itu terjadi maka siapa yang bertanggung jawab, atas tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan TNI saat mengamankan aksi. Ditambah lagi belum ada UU perbantuan TNI untuk Polri. Jangan sampai terjadi pelanggaran HAM seperti masa lalu. Ini tidak jelas siapa yang bertanggung jawab," Katanya.

Banyak kalangan tokoh masyarakat menyayangkan Presiden SBY yang kukuh pada pendiriannya untuk tetap melaksanakan kebijakan menaikkan harga BBM. Disamping itu pula tidak bisa begitu saja pemerintah memberikan subsidi harga BBM agar tidak naik. Karena BBM naik atau tidak itu semua masalah, kenapa? Karena kalau tidak dinaikkan Indonesia akan jadi negara Komunis terbesar karena memberikan subsidi untuk konsumsi. Tidak ada negara komunis lain yang hampir 15% untuk subsidi, di negara komunis tidak kepikiran sekonyol itu kita sampai segitu. Kalau dinaikkan juga pasti ada dampaknya karena akan menimbulkan gejolak seperti sekarang, dan banyak konsumen yang merasa menjadi korban. Pokoknya pemerintah harus bisa mengontrol harga dan harus dikomunikasikan antisipasinya seperti apa.

Apakah sebaiknya dibuka dialog di forum terhormat gedung MPR/DPR untuk masing-masing dari tokoh masyarakat, mahasiswa dan juga fraksi-fraksi yang ada di DPR baik yang setuju atau tidak terhadap kenaikan harga BBM untuk memberikan penjelasan atas pendapatnya masing-masing, agar jelas mau dibawah kemana arahnya. Apakah untuk kepentingan politik atau kepentingan ekonomi, tapi yang jelas kini harga-harga sembako sudah mulai menunjukkan adanya kenaikan harga. Jadi dimana letakknya kalau untuk kepentingan ekonomi terutama ekonomi masyarakat kecil.

Masih ada waktu tenggang untuk mengurungkan niat tersebut, kata Pengamat Militer, Bambang Widodo. Karena dampak yang ditimbulkan secara ekonomi dan sosial jauh lebih mengkhawatirkan ketimbang manfaatnya. Bayangkan saja, nanti saat demo menentang kenaikan harga BBM 1 April mendatang, rakyat akan dihadap-hadapkan dengan polisi dan bahkan TNI. Semoga saja TNI tidak terprovokasi untuk melakukan kekerasan, dan harapan kita semua semoga demo 1 April mendatang akan berjalan dengana tertib dan damai. Amien.




Referensi: http://www.lensaindonesia.com/2012/03/23/hadapi-demo-bbm-tni-jangan-terprovokasi.html

3 komentar:

  1. bakalan rame nih kita lihat saja episode selanjutnya...

    BalasHapus
  2. tunggu tanggal mainnya 1 april ya sob, ok denk...

    BalasHapus
  3. Di medan malah besok sudah bakal Demo Besar-besaran nih.
    Ane banyak banget ni, dapat sms bwt demo besar-besaran besok

    BalasHapus

Copyright © / dillablog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger